Jumat, 16 Februari 2018

MAKALAH ASAM BASA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI


MAKALAH ASAM BASA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

DISUSUN
O
L
E
H
1.      RETNO AMBARWATI        (17150030)
2.      KRIS MONEKA                    (17150043)
3.      NURUL AYATI ANJANI     (17150019)


PRODI D III KEBIDANAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA
TAHUN 2017/2018




KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirant Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan karunianya kepada kelompok kami sehingga dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “ASAM BASA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI”. Makalah ini di susun untuk memenuhi tugas matakuliah Keterampilan Dasar Kebidanan II.
Kami sadar bahwa dalam pembuatan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan baik dari segi materi maupun penulisannya. Namun, kami telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan sehingga kami dapat menyelesaikannya.
Harapan kami makalah ini dapat bermanfaat dan membantu menambah pengetahuan serta pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini agar kedepannya bisa menjadi lebih baik.


Yogyakarta, februari 2017



Penyusun














BAB I
PENDAHULUAN
     A.    LATAR BELAKANG.
Asam dan basa merupakan sesuatu yang tidak asing lagi dalam kehidupan kita sehari-hari. Banyak barang yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari termasuk kedalam contoh asam dan basa. Seperti buah-buahan, sayur-sayuran, bahan industri, dan lain sebagainya.
Dengan senyawa asam basa bahkan hampir tiap hari kita selalu mengunakan senyawa yang bersifat asam maupun basa. Untuk memahami tentang asam dan basa mari kita bahas bersama-sama.
Banyak barang yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari termasuk ke dalam contoh asam dan basa. Seperti buah-buahan, bahan industri, dan lain sebagainya.
Asam dan basa ini merupakan materi yang wajib di pelajari bagi mahasiswa kebidanan. Dalam pembelajaran nya di berikan tugas dari dosen kepada mahasiswa nya berupa makalah mengenai asam dan basa.
Seperti hal nya asam basa juga digunakan para ibu rumah tangga mengunakan abu gosok untuk mencuci piring. Baa dalam abu gososok dapat bereksi dengan kotoran berupa minyak atau lemak, sehingga jasi larut.sedangkan, untuk mencuci piring yang sangat berminyak perlu mengunakan sabun. Sabun dapat melarutkan lemak dan minyak. Para penderita magh selalu meminum obat berupa magnesium hidroksida atau aluminium hidroksida.
Semua senyawa asam mempunyai rasa masam / kecut. Rasa masam/kecut ini di sebabkan oleh adanya senya yang bersifat masam. Buah-buahan memiliki rasa masam berkat adanya senyawa  asam yang di kandungnya. Jeruk menganduk asam sitrat sedangkan anggur mengandung asam tartrat. Air susu yang basi mengandung asam laktat. Selain itu, senyawa asam adapat kita temukan juga dalam lambung dan darah. Dalam lambung terdapat asam klorida yang berperan pada pencernaan makanan serta dalam darah terdapat asam karbonat dan asam phospat yang berperan pada pengagkutan makanan.
Oleh karena itu, makalah ini di buat untuk memenuhi kewajiban dan amanah yang di berikan oleh dosen kepada mahasiswanya.


    B.     RUMUSAN MASALAH
1.      Menjelaskan semua tentang asam beserta contohnya
2.      Menjelaskan semua tentang basa beserta contohnya
    C.     TUJUAN
1.      Agar pembaca mengetahui dan bisa mendalami ilmu mengenai asam dan basa.
2.      Untuk mengetahui peranan asam dan basa dalam kehidupan.
3.      Untuk mengetahui manfaat dari asam dan basa.
4.      Untuk mengetahui mekanisme kerja dari asam dan basa
5.      Untuk mengetahui efek asam dan basa.
    D.    MANFAAT
Manfaat dari pembuatan makalah ini adalah agar mahasiswa mengetahui dan bisa mendalami ilmu mengenai radioaktif dalam bidang kesehatan dan kebidanan

                                                    




















BAB II
PEMBAHASAN
A.    ASAM.
1.      SEJARAH
Sekitar tahun 1800, banyak kimiawan prancis termasuk antoine lavoisier secara keliru berkeyakinan bahwa semua asam mengandung oksigen lavosier mendefenisikan asam sebagai zat mengandung oksigen karena pengetahuannya akan asam kuat hanya terbatas pada asam-asam okso dan karena istida mengetahui komposisi sesungguhnya dari asam-asam halida, HCL, HBr, HI.
Lavosier lah yang memberi nama oksigen dari dua kata bahasa yunani yaitu oksus (asam dan gennan) menghasilkan yang berarti “ penghasil/pembentuk asam”. Setelah unsur klorin, bromin, dan iodin teridentifikasi dan ketiadaan oksigen dalam asam basa halida ditemukan oleh sirhumphry davy pada tahun 1810, defenisi oleh lovoisier tersebut kebudian di tingggalkan. Kimiawan inggris pada waktu itu termasuk humpry davy berkeyakinan bahwa semua asam mengandung hidrogen. Setelah itu pada tahun 1884, ahli kimia swedia yang bernama sfanty august arrhenius dengan menggunakan landassan ini, mengemukakan teori ion dan kemudian merumuskan pengertian asam.
Basa dapat dikatakan sebagai lawan dari asam. Jika asam dicampur dengan basa maka kedua zat itu saling menetralkan sehingga sifat asam dan basa dihilangkan.
1.      Pengertian asam.
Asam itu asalnya dari bahasa latin denvan ktaacidus yang artinya masam. Asam menurut arhenius adalah senyawa yang menghasilkan ion hidrogen ketika larit dalam pelarut dalam pelarut air. Kekuatan asam ditentukan oleh banyak sedikitnya ion hidrogen yang dihasilkan. Semakin banyak ion H+ yang dihasilkan, semakin kuat sifat asam.
Asam (yang sering diwakili dengan rumus umum HA) secara umum merupakan senyawa kimia  yang bila dilarutkan dalam air akan menghasilkan larutan dengan Ph  lebih kecil dari 7. Dalam defenisi modren asam adalah suatu zat yang dapat memberi proton (ion H+) kepada zat lain (yang disebut basa), atau dapat menerima pasangan elektron bebas dari sutau basa. Suatu asam bereaksi dengan suatu basa dalam reaksi penetralan untuk membentuk garam. Contoh asam adalah asam asetat (ditemukan dalam cuka) dan asam sulfat (digunakan dalam baterai atau aki mobil). Asam umumnya berasa masam, walaupun demikian mencicipi rasa asam terutama asam pekat dapat berbahaya dan tidak di anjurkan.
2.      Teori dasar asam.
Svantae augus arrhinius pada tahun 1887 menyatakan bahwa : “molekul-molekul elektrolit selalu menghasikan ion-ion negatif dan positif jika dilarutkan dalam air” selanjutnya pada tahun 1900 svantae arrhenius mengemukakan teori yang dikenal sampai sekarang yaitu TEORI ASAM BASA ARHENIUS.”asam merupakan suatu senyawa yang dapat menghasilkan ion hidrogen [ H+] bila dilarutkan dalam air dan basa merupakan suatu senyawa yang dapat memberikan ion hidroksida (OH) bila dilarutkan dalam air.
a.       Asam netrat dalam air HNO3H+NO3
b.      Asam klorida dalam air HCl+Cl- setiap molekul HNO3 dan HCl hanya dapat menghasilkan 1 ion H+ disebut valensi asam. Asam semacam ini disebut juga asam monoprotik. Asam yang setiap molekul cairnya menghasilkan 2ion H+ disebut asam diprotik. Asam yang setiap molekul cairnya menghasilkan 3ion H+ disebut asam triprotik. Asam diprotik dan asam tripotik dikelompokan dalam asam poliprotik
Bronsted-louriy: menurut definisi ini, asam adalam pemberi proton kepada basa. Asam dan basa bersangkutan disebut sebagai pasangan asam-basa konjugata. Bronsted dan loury secara terpisah mengemukakan defenisi ini, yang mencakup zat-zat yang tidak larut dalam air (tidak seperti pada definisi arhenius).
Lewis : menurut definisi ini, asam adalah penerima pasangan elektron dari basa. Defenisi yang dikemukakan oleh gillbert n. Lewis ini dapat mencakup asam yang tak mengandung hidrogen atau proton yang dapat dipindahkan, seperti  besi (III) klorida. Definisi lewis dapat pula dijelaskan dengan teori orbital molekul. Secara umum, suatu asam dapat menerima pasangan elektron pada orbital kosongnya yang paling rendah (lumo) dari orbital terisi yang tertinggi (homo) dari suatu basa. Menjadi, homo dari basa dan lumo dari asam bergabung membentuk orbital molekul ikatan. Senyawa tersebut memberi proton kedalam larutan tempat asam itu berada. Stabilitas basa konjugat yang lebih tinggi menunjukan keasaman senyawa bersangkutan yang lebih tinggi.
3.      Sifat-sifat asam.
a.       Rasa: masam ketika di larutkan dalam air.
b.      Sentuhan : asam terasa menyengat bila disentuh, terutama bila asamnya asam kuat.
c.       Kereaktifan : asam bereaksi hebat dengan kebanyakan logam, yaitu korosif terhadap logam
d.      Hantaran listrik : asam, walaupun tidak selalu ionik, merupakan elektrolit.
4.      Peran asam dalam kehidupan dan dampak yang di timbulkan dari asam.
a.       Mengubah ph tanah sehingga kondisinya tidak sesuai dengan tumbuhan dan mengakibatkan pohon garing tanaman mati.
b.      dapat menghilangkan unsur hara dalam tanah sehingga mengurangi kesuburan tanah .
c.       mengubah ph air sehingga dapat mematikan ikan-ikan dan biota-biota air.
d.      Merusak bangunan, terutama yang terbuat dari batu pualam (karbonat dan logam)
5.      Pengelompokan asam.
a.       Asam kuat
b.      Asam lemah
c.       Netral
6.      Contoh asam dalam kehidupan sehari-hari.
                                  
                      Jeruk                                                                                     cuka                           
                            Lebah                                                                              semut

B.     BASA.
1.      Pengertian Basa.
Basa menurut arrhenius iyalah senyawa yang terlarut dalam air yang sudah menghasilkan ion hidroksida (OH). Semakin banyaknya jumlah ion OH yang dihasilkan, maka semakin kuatlah sifat basanya. Basa juga dapat menetralisasikan asam dalam (H+) dan menghasilkan air (H2O).
2.      Teori dasar basa.
Svante august arrhenius pada tahun 1887 menyatakan bahwa: “ molekul-molekul elektrolit selalu menghasilkan ion-ion negatif dan positif jika di larutkan dalam air”. Selanjutnya pada tahun 1900 svante arrhenius mengemukakan teori yang di kenal sampai sekarang yaitu teori asam basa arrhenius.”basa merupakan suatu senyawa yang dapat memberikan ion hidroksida (OH) bila di larutkan dalam air.
            Pada kimia modern basa dapat menghasilkan ion hidroksida (OH¯) dengan 2 cara:
a.       Senyawa basa dalam pelarut air mengasilkan ion hidroksida (OH¯) secara langsung. → NaOH Na+OH
b.      Senyawa basa yang bereaksi dengan air mengasilkan ion hidroksida (OH¯).
→ NH3+H2O NH4+OH¯ untuk menunjukan sifat basa, larutan NH3 sering ditulis NH4OH. Jumlah ion OH¯ yang dapat menghasilkan molekul  basa di sebut falensi biasa.
3.       Contoh basa dalam kehidupan sehari-hari.
                         
                Deodorant                                                                       Diterjen
      
               Mylanta                              Pupuk Phoska                            Promag

4.      Karakteristik basa.
a.       Rasanya itu pahit dan terasa licin pada kulit.
b.      Apabila di larutkan dalam air zat tersebut akan menghasilakan ion OH.
c.       Memiliki ph diatas 7.
d.      Bersifat elektrolit.
e.       Jika di uji menggunakan kertas lakmus akan memberikan hasil: lakmus merah berubah warnanya menjadi biru, lakmus biru berubah tetap warna biru.
f.       Menetralkan sifat asam.
5.      Pengelompokan basa
a.       Basa kuat.
b.      Basa lemah.












BAB III
PENUTUP
A.     Kesimpulan.
Asam adalah zat yang berasa asam dengan ph dibawah 7 sedangkan basa adalah zat yang bersifat kaustik dengan ph di atas 7. Pada umumnya basa adlah senyawa ion yang terdiri dari kation logam dan anion OH¯ dan asam adalah senyawa yang menghasilkan ion H+. Nama senyawa basa sama dengan nama kationnya yang di ikuti kata hidroksida. Asam dan basa dapat di identifikasi dengan cara mengunakan kertas lakmus, indikator asam basa, dengan indikator alami. Asam terdiri dari 2 bagian yaitu asam kuat dan asam lemah seperti halnya asam, basa juga terbagi 2 macam yaitu basa kuat dan basa lemah
B.     Saran
Kami sebagai penyusun menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini termasuk jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan keritik yang membangun dari para pembaca
Bagi para pembaca makalah ini, sebaik nya juga tidak merasa puas, karena masih banyak ilmu-ilmu yang di dapat dari berbagai sumber. Sebaiknya mencari sumber lain untuk lebih memperdalam materi mengenai larutan asam basa.
















DAFTAR PUSTAKA
Chang,Raymond.2004.kimiadasarjilidII.Jakarta:erlangga.
http://abdulwahid28.blogspot.CO.ID/2013/01/makalah -asam-basa.html?m=1.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar