MAKALAH
ASAM BASA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
DISUSUN
O
L
E
H
1. RETNO
AMBARWATI (17150030)
2. KRIS
MONEKA (17150043)
3. NURUL
AYATI ANJANI (17150019)
PRODI D III KEBIDANAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA
TAHUN 2017/2018
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur
kehadirant Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan karunianya kepada
kelompok kami sehingga dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “ASAM
BASA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI”. Makalah ini di susun untuk
memenuhi tugas matakuliah Keterampilan Dasar Kebidanan II.
Kami sadar bahwa dalam
pembuatan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan baik dari segi materi
maupun penulisannya. Namun, kami telah berupaya dengan segala kemampuan dan
pengetahuan sehingga kami dapat menyelesaikannya.
Harapan kami makalah
ini dapat bermanfaat dan membantu menambah pengetahuan serta pengalaman bagi
para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini
agar kedepannya bisa menjadi lebih baik.
Yogyakarta,
februari 2017
Penyusun
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG.
Asam
dan basa merupakan sesuatu yang tidak asing lagi dalam kehidupan kita
sehari-hari. Banyak barang yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari
termasuk kedalam contoh asam dan basa. Seperti buah-buahan, sayur-sayuran,
bahan industri, dan lain sebagainya.
Dengan
senyawa asam basa bahkan hampir tiap hari kita selalu mengunakan senyawa yang
bersifat asam maupun basa. Untuk memahami tentang asam dan basa mari kita bahas
bersama-sama.
Banyak
barang yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari termasuk ke dalam contoh
asam dan basa. Seperti buah-buahan, bahan industri, dan lain sebagainya.
Asam
dan basa ini merupakan materi yang wajib di pelajari bagi mahasiswa kebidanan.
Dalam pembelajaran nya di berikan tugas dari dosen kepada mahasiswa nya berupa
makalah mengenai asam dan basa.
Seperti
hal nya asam basa juga digunakan para ibu rumah tangga mengunakan abu gosok
untuk mencuci piring. Baa dalam abu gososok dapat bereksi dengan kotoran berupa
minyak atau lemak, sehingga jasi larut.sedangkan, untuk mencuci piring yang
sangat berminyak perlu mengunakan sabun. Sabun dapat melarutkan lemak dan
minyak. Para penderita magh selalu meminum obat berupa magnesium hidroksida
atau aluminium hidroksida.
Semua
senyawa asam mempunyai rasa masam / kecut. Rasa masam/kecut ini di sebabkan
oleh adanya senya yang bersifat masam. Buah-buahan memiliki rasa masam berkat
adanya senyawa asam yang di kandungnya.
Jeruk menganduk asam sitrat sedangkan anggur mengandung asam tartrat. Air susu
yang basi mengandung asam laktat. Selain itu, senyawa asam adapat kita temukan
juga dalam lambung dan darah. Dalam lambung terdapat asam klorida yang berperan
pada pencernaan makanan serta dalam darah terdapat asam karbonat dan asam
phospat yang berperan pada pengagkutan makanan.
Oleh
karena itu, makalah ini di buat untuk memenuhi kewajiban dan amanah yang di
berikan oleh dosen kepada mahasiswanya.
B.
RUMUSAN MASALAH
1. Menjelaskan
semua tentang asam beserta contohnya
2. Menjelaskan
semua tentang basa beserta contohnya
C.
TUJUAN
1. Agar
pembaca mengetahui dan bisa mendalami ilmu mengenai asam dan basa.
2. Untuk
mengetahui peranan asam dan basa dalam kehidupan.
3. Untuk
mengetahui manfaat dari asam dan basa.
4. Untuk
mengetahui mekanisme kerja dari asam dan basa
5. Untuk
mengetahui efek asam dan basa.
D.
MANFAAT
Manfaat
dari pembuatan makalah ini adalah agar mahasiswa mengetahui dan bisa mendalami
ilmu mengenai radioaktif dalam bidang kesehatan dan kebidanan
BAB
II
PEMBAHASAN
A. ASAM.
1. SEJARAH
Sekitar
tahun 1800, banyak kimiawan prancis termasuk antoine lavoisier secara keliru
berkeyakinan bahwa semua asam mengandung oksigen lavosier mendefenisikan asam
sebagai zat mengandung oksigen karena pengetahuannya akan asam kuat hanya
terbatas pada asam-asam okso dan karena istida mengetahui komposisi
sesungguhnya dari asam-asam halida, HCL, HBr, HI.
Lavosier
lah yang memberi nama oksigen dari dua kata bahasa yunani yaitu oksus (asam dan
gennan) menghasilkan yang berarti “ penghasil/pembentuk asam”. Setelah unsur
klorin, bromin, dan iodin teridentifikasi dan ketiadaan oksigen dalam asam basa
halida ditemukan oleh sirhumphry davy pada tahun 1810, defenisi oleh lovoisier
tersebut kebudian di tingggalkan. Kimiawan inggris pada waktu itu termasuk
humpry davy berkeyakinan bahwa semua asam mengandung hidrogen. Setelah itu pada
tahun 1884, ahli kimia swedia yang bernama sfanty august arrhenius dengan
menggunakan landassan ini, mengemukakan teori ion dan kemudian merumuskan
pengertian asam.
Basa
dapat dikatakan sebagai lawan dari asam. Jika asam dicampur dengan basa maka
kedua zat itu saling menetralkan sehingga sifat asam dan basa dihilangkan.
1.
Pengertian
asam.
Asam
itu asalnya dari bahasa latin denvan ktaacidus yang artinya masam. Asam menurut
arhenius adalah senyawa yang menghasilkan ion hidrogen ketika larit dalam
pelarut dalam pelarut air. Kekuatan asam ditentukan oleh banyak sedikitnya ion
hidrogen yang dihasilkan. Semakin banyak ion H+ yang dihasilkan, semakin kuat
sifat asam.
Asam
(yang sering diwakili dengan rumus umum HA) secara umum merupakan senyawa
kimia yang bila dilarutkan dalam air
akan menghasilkan larutan dengan Ph
lebih kecil dari 7. Dalam defenisi modren asam adalah suatu zat yang
dapat memberi proton (ion H+) kepada zat lain (yang disebut basa), atau dapat
menerima pasangan elektron bebas dari sutau basa. Suatu asam bereaksi dengan
suatu basa dalam reaksi penetralan untuk membentuk garam. Contoh asam adalah
asam asetat (ditemukan dalam cuka) dan asam sulfat (digunakan dalam baterai
atau aki mobil). Asam umumnya berasa masam, walaupun demikian mencicipi rasa
asam terutama asam pekat dapat berbahaya dan tidak di anjurkan.
2.
Teori
dasar asam.
Svantae
augus arrhinius pada tahun 1887 menyatakan bahwa : “molekul-molekul elektrolit
selalu menghasikan ion-ion negatif dan positif jika dilarutkan dalam air”
selanjutnya pada tahun 1900 svantae arrhenius mengemukakan teori yang dikenal
sampai sekarang yaitu TEORI ASAM BASA ARHENIUS.”asam merupakan suatu senyawa
yang dapat menghasilkan ion hidrogen [ H+] bila dilarutkan dalam air dan basa
merupakan suatu senyawa yang dapat memberikan ion hidroksida (OH) bila
dilarutkan dalam air.
a. Asam
netrat dalam air HNO3H+NO3
b. Asam
klorida dalam air HCl+Cl- setiap molekul HNO3 dan HCl hanya dapat menghasilkan
1 ion H+ disebut valensi asam. Asam semacam ini disebut juga asam monoprotik.
Asam yang setiap molekul cairnya menghasilkan 2ion H+ disebut asam diprotik.
Asam yang setiap molekul cairnya menghasilkan 3ion H+ disebut asam triprotik.
Asam diprotik dan asam tripotik dikelompokan dalam asam poliprotik
Bronsted-louriy:
menurut definisi ini, asam adalam pemberi proton kepada basa. Asam dan basa
bersangkutan disebut sebagai pasangan asam-basa konjugata. Bronsted dan loury
secara terpisah mengemukakan defenisi ini, yang mencakup zat-zat yang tidak
larut dalam air (tidak seperti pada definisi arhenius).
Lewis
: menurut definisi ini, asam adalah penerima pasangan elektron dari basa.
Defenisi yang dikemukakan oleh gillbert n. Lewis ini dapat mencakup asam yang
tak mengandung hidrogen atau proton yang dapat dipindahkan, seperti besi (III) klorida. Definisi lewis dapat pula
dijelaskan dengan teori orbital molekul. Secara umum, suatu asam dapat menerima
pasangan elektron pada orbital kosongnya yang paling rendah (lumo) dari orbital
terisi yang tertinggi (homo) dari suatu basa. Menjadi, homo dari basa dan lumo
dari asam bergabung membentuk orbital molekul ikatan. Senyawa tersebut memberi
proton kedalam larutan tempat asam itu berada. Stabilitas basa konjugat yang
lebih tinggi menunjukan keasaman senyawa bersangkutan yang lebih tinggi.
3.
Sifat-sifat
asam.
a. Rasa:
masam ketika di larutkan dalam air.
b. Sentuhan
: asam terasa menyengat bila disentuh, terutama bila asamnya asam kuat.
c. Kereaktifan
: asam bereaksi hebat dengan kebanyakan logam, yaitu korosif terhadap logam
d. Hantaran
listrik : asam, walaupun tidak selalu ionik, merupakan elektrolit.
4.
Peran
asam dalam kehidupan dan dampak yang di timbulkan dari asam.
a. Mengubah
ph tanah sehingga kondisinya tidak sesuai dengan tumbuhan dan mengakibatkan
pohon garing tanaman mati.
b. dapat
menghilangkan unsur hara dalam tanah sehingga mengurangi kesuburan tanah .
c. mengubah
ph air sehingga dapat mematikan ikan-ikan dan biota-biota air.
d. Merusak
bangunan, terutama yang terbuat dari batu pualam (karbonat dan logam)
5.
Pengelompokan
asam.
a. Asam
kuat
b. Asam
lemah
c. Netral
6. Contoh asam dalam
kehidupan sehari-hari.
Jeruk
cuka
Lebah
semut
B. BASA.
1.
Pengertian
Basa.
Basa
menurut arrhenius iyalah senyawa yang terlarut dalam air yang sudah
menghasilkan ion hidroksida (OH). Semakin banyaknya jumlah ion OH yang
dihasilkan, maka semakin kuatlah sifat basanya. Basa juga dapat
menetralisasikan asam dalam (H+) dan menghasilkan air (H2O).
2.
Teori
dasar basa.
Svante august arrhenius pada tahun 1887 menyatakan
bahwa: “ molekul-molekul elektrolit selalu menghasilkan ion-ion negatif dan
positif jika di larutkan dalam air”. Selanjutnya pada tahun 1900 svante
arrhenius mengemukakan teori yang di kenal sampai sekarang yaitu teori asam
basa arrhenius.”basa merupakan suatu senyawa yang dapat memberikan ion
hidroksida (OH) bila di larutkan dalam air.
Pada kimia modern basa dapat
menghasilkan ion hidroksida (OH¯) dengan 2 cara:
a. Senyawa
basa dalam pelarut air mengasilkan ion hidroksida (OH¯) secara langsung. → NaOH
Na+OH
b. Senyawa
basa yang bereaksi dengan air mengasilkan ion hidroksida (OH¯).
→ NH3+H2O NH4+OH¯ untuk
menunjukan sifat basa, larutan NH3 sering ditulis NH4OH. Jumlah ion OH¯ yang
dapat menghasilkan molekul basa di sebut
falensi biasa.
3.
Contoh basa dalam kehidupan sehari-hari.
Deodorant
Diterjen
Mylanta Pupuk Phoska Promag
4.
Karakteristik
basa.
a. Rasanya
itu pahit dan terasa licin pada kulit.
b. Apabila
di larutkan dalam air zat tersebut akan menghasilakan ion OH.
c. Memiliki
ph diatas 7.
d. Bersifat
elektrolit.
e. Jika
di uji menggunakan kertas lakmus akan memberikan hasil: lakmus merah berubah
warnanya menjadi biru, lakmus biru berubah tetap warna biru.
f. Menetralkan
sifat asam.
5.
Pengelompokan
basa
a. Basa
kuat.
b. Basa
lemah.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan.
Asam
adalah zat yang berasa asam dengan ph dibawah 7 sedangkan basa adalah zat yang
bersifat kaustik dengan ph di atas 7. Pada umumnya basa adlah senyawa ion yang
terdiri dari kation logam dan anion OH¯ dan asam adalah senyawa yang
menghasilkan ion H+. Nama senyawa basa sama dengan nama kationnya yang di ikuti
kata hidroksida. Asam dan basa dapat di identifikasi dengan cara mengunakan kertas
lakmus, indikator asam basa, dengan indikator alami. Asam terdiri dari 2 bagian
yaitu asam kuat dan asam lemah seperti halnya asam, basa juga terbagi 2 macam
yaitu basa kuat dan basa lemah
B. Saran
Kami
sebagai penyusun menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini termasuk jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan keritik yang
membangun dari para pembaca
Bagi
para pembaca makalah ini, sebaik nya juga tidak merasa puas, karena masih
banyak ilmu-ilmu yang di dapat dari berbagai sumber. Sebaiknya mencari sumber
lain untuk lebih memperdalam materi mengenai larutan asam basa.
DAFTAR PUSTAKA
Chang,Raymond.2004.kimiadasarjilidII.Jakarta:erlangga.
http://abdulwahid28.blogspot.CO.ID/2013/01/makalah
-asam-basa.html?m=1.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar